Penguatan kolaborasi antar-pemerintah dapat mendorong pertumbuhan kawasan ASEAN. Selarasnya hubungan antarnegara tentu akan membantu memajukan industri dan sektor bisnis.
Upaya ini pun telah didukung pemerintah Indonesia dengan memfasilitasi dan menerapkan kebijakan untuk mendorong iklim investasi dan pertumbuhan dunia usaha.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bahkan menegaskan, bahwa Indonesia menjadi salah satu negara di kawasan ASEAN yang memastikan perlindungan keuntungan bagi para investor. “Tidak ada pembatasan akan transfer keuntungan,” ucapnya dalam UOB Gateway to ASEAN Conference di Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Diketahui, arus investasi dalam 3 tahun terakhir naik cukup tajam di ASEAN, khususnya di Indonesia. UOB sendiri sebagai bank regional sudah membawa SGD 19,5 miliar investasi dalam 10 tahun, dan dalam 3 tahun sudah SGD 11,5 miliar.
Wholesale Banking Director UOB Indonesia, Harapman Kasan menyebutkan, pihaknya mendorong masuknya investasi di Indonesia. “Kami mendengar tentang pentingnya menciptakanvaluedi sektor komoditas, dari hulu hingga hilir untuk menumbuhkan perekonomian yang bergairah,” tukasnya.
Dalam mendukung potensi itu, tambah Harapman, perlunya memanfaatkan digitalisasi demi membuka sektor bisnis baru dan mendorong pertumbuhan perekonomian. Di samping itu diperlukan juga kolaborasi dari wilayah ASEAN dan Asia.
“Memanfaatkan kemitraan yang berkelanjutan antara pemerintah, industri, dan para pemimpin bisnis, kami percaya kompetisi, misi, dan keahlian ini akan terus menjadi kekuatan pendorong bagi perekonomian global,” tegas Harapman.
Sumber: CNBC
