Home » Setelah Tol Palembang dan Pekanbaru, Tarif 3 Ruas Tol Trans Sumatera Akan Naik pada Tahun Ini
Business Global News Indonesia News Sumatera

Setelah Tol Palembang dan Pekanbaru, Tarif 3 Ruas Tol Trans Sumatera Akan Naik pada Tahun Ini


TEMPO.COPalembang – Menjelang Lebaran 2024, PT Hutama Karya (Persero) menaikkan tarif tol Trans Sumatera khsusnya pada dua ruas, yakni Palembang-Indralaya, Sumatera Selatan dan tol Pekanbaru-Dumai, Riau.

Tak hanya itu, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan tahun ini pihaknya juga menjadwalkan kenaikan tarif untuk Tol Sigli-Banda Aceh, Binjai-Stabat Seksi 1 dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.

“Tahun ini akan ada juga penyesuaian tarif untuk beberapa ruas lainnya di JTTS,” kata Tjahjo, Kamis, 21 Maret 2024.

Adapun kenaikan tarif ruas tol Palembang-Indralaya dan Pekanbaru-Dumai menyusul adanya Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 414/KPTS/M/2024. Beleid itu mengatur tentang Penyesuaian Tarif Jalan Tol Palembang – Indralaya dan Kepmen PUPR Nomor 415/KPTS/M/2024 tentang Penyesuaian Tarif Jalan Tol Pekanbaru – Dumai.

Kenaikan tarif pada kedua ruas tol itu berlaku pada 18 Maret 2024 pukul 12.00 WIB. Tjahjo memastikan bahwa sejak dioperasikan pada Oktober tahun 2020, belum pernah ada kenaikan tarif Tol Pekanbaru-Dumai (Permai). Padahal, seharusnya kenaikan tarif sudah bisa dilakukan pada tahun 2022 lalu. 

Sedangkan Tol Pelembang-Indralaya (Palindra), kata Tjahjo, sesuai regulasi sudah saatnya dilakukan kenaikan tarif setelah sebelumnya pernah dilakukan penyesuaian pada tahun 2021. “Pertimbangan penundaannya dilakukan karena pada tahun 2022 masih dalam tahap recovery setelah pandemi Covid-19 dan juga kenaikan harga BBM pada Oktober 2022,” ucapnya. 

Namun karena ada lonjakan harga bahan kebutuhan pokok seperti beras pada tahun 2023, Hutama Karya mempertimbangkan ulang rencana kenaikan tarif dan menundanya agar tidak memberatkan masyarakat. Dengan pulih kembalinya perekonomian, maka tahun ini perseroan merasa perlu menaikkan tarif tol. 

Hutama Karya juga memastikan kenaikan tarif dua ruas tol itu diikuti dengan pemenuhan dan peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dengan rutin memelihara dan meningkatkan layanan transaksi maupun operasional.

Saat ini tol Palembang – Indralaya telah dilengkapi dengan 25 gardu yang terdapat di 4 Gerbang Tol (GT) yakni GT Palembang, GT Pemulutan, GT KTM Rambutan & GT Indralaya. Terdapat pula 13 armada siaga yang terdiri dari ambulans, mobil rescue, mobil derek, layanan jalan tol dan Patroli Jalan Raya (PJR), 42 CCTV dengan dua arah mata kamera yang dimonitoring selama 24 jam di control room, 8 (delapan) Variable Message Sign (VMS). dan 2 (dua) rest area mini dengan fasilitas seperti toilet, mushola, kantin kejujuran. 

Sementara itu, untuk tol Pekanbaru – Dumai sendiri telah dilengkapi dengan 30 gardu serta 17 mobile reader yang terdapat di 7 (tujuh) GT yakni GT Pekanbaru, GT Minas, GT Kandis Selatan, GT Kandis Utara, GT Pinggir, GT Batin Solapan & GT Dumai. Selain itu ada 58 armada siaga yang terdiri dari ambulans, mobil rescue, mobil derek, layanan jalan tol dan Patroli Jalan Raya (PJR), road sweeper & water tank, 297 CCTV dengan dua arah mata kamera yang dimonitoring selama 24 jam di control room, 18 VMS dan 4 (empat) rest area sementara yang beroperasi dengan fasilitas seperti toilet, mushola, dan kantin.

Sumber: tempo.co

Translate