Home » Dorong Kurangi Kesenjangan, Pakar Ekonomi ASEAN Serukan Kolaborasi
ASEAN Berita Ekonomi

Dorong Kurangi Kesenjangan, Pakar Ekonomi ASEAN Serukan Kolaborasi

Para pakar ekonomi negara-negara ASEAN melakukan pertemuan di Yogyakarta. Mereka membahas berbagai persoalan termasuk kesenjangan digital para pelaku usaha.

Ekonom Muh Edhie Purnawan PhD mengungkapkan Federation of ASEAN Economist Associations (FAEA) ke-46 berlangsung di Hotel Alana Yogyakarta. Para ekonom melihat pentingnya integrasi digital sebagai salah satu faktor kritis untuk mendorong ekonomi ASEAN.

”Ini agar ekonomi ASEAN dapat bersaing lebih efektif, mengurangi kesenjangan digital, dan menciptakan kawasan yang lebih inklusif,” ujar Edhie, Minggu (19/11/2023).

Berdasarkana hasil pertemuan, ia menjelaskan para pemimpin dan peserta konferensi sangat menghargai penyelenggaraan konferensi yakni PP ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) sebagai anggota FAEA.

Mereka menyatakan pentingnya kolaborasi antara ekonom ASEAN dan mitra lainnya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif. Tantangan global seperti pandemi, perubahan iklim, persaingan geo-ekonomi dan geo-politik perlu solusi khusus.

Terlibat Aktif

”Kami sepakat mendukung keterlibatan aktif dan inisiatif sektor swasta, universitas, organisasi penelitian, asosiasi, dan lembaga pemerintah untuk mempromosikan kemajuan praktik ekonomi yang berkelanjutan,” papar Edhie.

Para pakar juga mendorong peningkatan konektivitas ASEAN melalui pengembangan infrastruktur fisik, digital, dan institusional. Selain itu mendorong inisiatif Regional Payment Connectivity (RPC), Local Currency Transaction (LCT) dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

”Teknologi untuk memperluas akses, peluang, dan pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif bagi masyarakat ASEAN, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM) dan sektor informal, serta pertukaran peneliti dan pendidik,” imbuh pakar ekonomi UAJY, Dr Y Sri Susilo.

Ia menambahkan para pakar mendorong produksi pangan yang berkelanjutan dan berkualitas serta perdagangan barang lintas negara ASEAN yang telah terkena dampak negatif dari krisis iklim.

Karena itu, FAEA berkomitmen untuk mempromosikan dan mengadvokasi kebijakan yang berorientasi pada lingkungan dan ketahanan pangan. Tak ketinggalan, mereka mendorong ekonom dan asosiasi ekonomi untuk melakukan studi kebijakan dan implementasi kebijakan ekonomi yang berhati-hati untuk mengurangi turbulensi yang berasal dari luar kawasan ASEAN.

Sumber: Suara Merdeka

Translate