Home » ASEAN Perlu Tetap Netral di Tengah Ketegangan AS-Tiongkok
Amerika Serikat ASEAN Berita China Ekonomi

ASEAN Perlu Tetap Netral di Tengah Ketegangan AS-Tiongkok

BeritaSatu Photo/Ruht Semiono Investor Daily Summit 2022 - Penasihat Utama The Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) untuk Asia Tenggara Lili Yan Ing pada acara Investor Daily Summit 2022, di Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.



Jakarta, Beritasatu.com – ASEAN perlu tetap menjadi tetap netral di tengah ketegangan AS dan Tiongkok. Apalagi mengingat betapa pentingnya Tiongkok untuk perdagangan dan investasi di ASEAN.

Hal ini disampaikan oleh Lili Yan Ing selaku Lead Advisor untuk kawasan Asia Tenggara di Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA).

“ASEAN harus tetap netral. Secara politis, ASEAN harus tetap menjaga posisinya sebagai peacemaker, menjaga dan mendukung kedamaian tidak hanya di ASEAN, melainkan di tingkat multilateral. Secara ekonomi, sangat salah untuk meminta ASEAN untuk memisahkan diri dari Tiongkok karena Tiongkok adalah salah satu mitra dagang dan investasi utama di ASEAN,” ujar Lili kepada B-Universe di sela-sela resepsi ulang tahun ERIA ke-15 di Jakarta, Rabu (8/7/2023).

Menurut Lili, perdagangan dan investasi ASEAN dengan Tiongkok telah tumbuh dengan pesat selama dua dekade terakhir.

“Bagaimana AS dan negara Eropa seolah mencoba untuk mengajak ASEAN agar memilih Tiongkok atau AS. Saya rasa itu tidak akan berhasil. Menurut saya, ASEAN sudah ada di jalur yang benar karena tetap netral di tengah ketegangan ini sambil merangkul semua negara sebagai mitra,” ucap Lili.

Data Sekretariat ASEAN menunjukkan bahwa Tiongkok adalah mitra dagang terbesar perhimpunan negara Asia Tenggara itu. Tiongkok juga menjadi negara asal investasi asing terbesar kedua bagi ASEAN.

Pada tahun 2021, perdagangan ASEAN-Tiongkok menyentuh US$ 669 miliar, naik 29% secara year-on-year meski adanya pandemi Covid-19. Investasi asing yang masuk dari Tiongkok ke ASEAN juga sebesar US$ 13,6 miliar, naik hampir dua kali lipat dari US$ 7 miliar di tahun 2020. Tiongkok juga mewakili 7,8% dari total investasi asing yang masuk ke ASEAN.

Sementara itu, ASEAN juga memiliki hubungan ekonomi yang cukup baik dengan AS. Menurut US Department of State, perdagangan jasa dan barang AS-ASEAN mencapai US$ 441,7 miliar pada tahun 2021. Lebih dari 6.200 perusahaan AS beroperasi di ASEAN. Pada tahun 2020, 630.000 turis asal AS menghabiskan lebih dari $1,3 miliar di Asia Tenggara. Sementara itu, ASEAN mencatat AS adalah investor asing terbesarnya. Pada tahun 2019, AS mengucurkan investasi asing sebesar US$ 24,5 miliar untuk ASEAN.

Sumber : BeritaSatu

Translate