Home » 5 Fakta Menarik Ferry Unardi, Pengusaha Sukses Asal Sumatra Barat yang Mendirikan Traveloka
Berita Business Indonesia Sumatera

5 Fakta Menarik Ferry Unardi, Pengusaha Sukses Asal Sumatra Barat yang Mendirikan Traveloka


HARIANHALUAN.COM – Traveloka merupakan platform pemesanan tiket pesawat yang banyak digunakan masyarakat. Perusahaan sukses ini ternyata dibangun oleh pengusaha asal Sumatra Barat.

Pengusaha yang mendirikan Traveloka tersebut bernama Ferry Unardi. Ia lahir pada 16 Januari 1988 di Padang, Sumatra Barat.

Pria asal Sumatra Barat ini memiliki kisah hidup yang menarik dalam membangun Traveloka. Berikut adalah sejumlah fakta tentang Ferry Unardi.

1. Pernah bekerja di Microsoft

Ferry bekerja sebagai software engineer di Microsoft setelah menamatkan pendidikan S1 di Amerika Serikat dengan jurusan ilmu komputer dan teknik pada tahun 2008.

Ia bekerja selama tiga tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti karena merasa kurang handal sebagai seorang programmer.

2. Tidak menyelesaikan studi di Harvard University

Ferry yang merasa kurang cocok menjadi programmer memutuskan untuk melanjutkan pendidikan magister ke Harvard University untuk belajar bisnis.

Setelah belajar selama satu semester, ia memulai usaha penjualan tiket pesawat bersama rekan-rekannya. Kemudian, ia menghadapi pilihan yang sulit antara melanjutkan studi atau merintis usahanya.

Dengan penuh pertimbangan, Ferry akhirnya memilih untuk menghentikan studinya untuk membangun perusahaan yang kini dikenal sebagai Traveloka.

3. Mendapat inspirasi bisnis dari kesulitan membeli tiket pesawat

Awal mula Ferry menentukan jenis usahanya, ia terinspirasi dari kesulitannya mencari tiket pesawat untuk kembali ke kampung halamannya.

Ia mengaku jengkel karena susah mencari tiket pesawat dari Boston ke Padang. Lain halnya dengan tiket perjalanan ke Jakarta yang mudah didapat.

Oleh karena itu, ia merasa perlu ada seseorang yang menyelesaikan masalah tersebut, yakni dirinya melalui Traveloka.

4. Mendapat penghargaan dari Asia Forbes

Pada tahun 2016, Ferry mendapat penghargaan dari Majalah Forbes ketika berusia 28 tahun. Ferry dinobatkan sebagai pengusaha sukses yang berusia di bawah 30 tahun.

Ia masuk dalam daftar ’30 under 30’ untuk kategori Asia dalam usaha retail dan e-commerce. Hal ini memungkinkannya memperoleh dana dari investor asing.

5. Suka membaca buku

Ferry ternyata kerap kali membaca buku tentang pengusaha di bidang teknologi. Salah satu buku yang ia rekomendasikan adalah ‘The Hard Thing About Hard Things’ oleh Ben Horowitz.

Buku menjadi salah satu sumber pembelajarannya dalam membangun perusahaan. Ia belajar berbagai kesulitan di balik layar saat berbisnis, seperti membangun team dan memotivasi orang lain.

Sumber : Harian Haluan

Translate