Home » HK Dapat Rp20,5 T dari Penjualan Dua Ruas Tol Trans Sumatra
Business Ekonomi Indonesia Sumatera

HK Dapat Rp20,5 T dari Penjualan Dua Ruas Tol Trans Sumatra


Jakarta, IDN Times – Lembaga Pengelola Investasi Indonesia atau Indonesia Investment Authority (INA) menutup kesepakatan akuisisi dua ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), yakni Jalan Tol Medan-Binjai dan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar senilai lebih dari Rp20 triliun.

Akuisisi tersebut dilakukan INA melalui dua anak usahanya, T Swarna Investasi Indonesia (Swama) dan PT Abhinaya Investasi Indonesia (Abhinaya) bekerja sama dengan PT Hutama Karya (Persero) atau HK.

“Kami telah menyelesaikan kerja sama Hutama Karya dan INA dalam rangka asset recycle dua ruas tol di Sumatra, Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar yang panjangnya semua 158 kilometer dengan nilai Rp20,5 triliun,” kata Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harso, di Jakarta, Kamis (13/7/2023).

1. Penggunaan dana hasil jual tol

Budi Harso menyampaikan, pihaknya bakal menggunakan uang hasil penjualan tol demi kepentingan operasional Hutama Karya.

“Hasil penjualan aset dari akan kami gunakan untuk menurunkan pinjaman, dengan demikian akan meningkatkan leverage perusahaan dan probabilitas,” ucap dia.

2. Hasil transaksi membantu Hutama Karya lanjutkan pembangunan tol

Sementara itu, Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengatakan, melalui investasi di dua ruas utama JTTS, pihaknya semakin yakin dengan potensi jalan tol di Sumatra dan pengelolaan yang baik dari Hutama Karya.

Investasi INA juga membuka peluang bagi investor domestik maupun internasional berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, dengan nilai imbal balik yang sepadan dengan risiko investasi.

“Selain itu, kerja sama ini bertujuan untuk membantu Hutama Karya dalam melanjutkan program pembangunan infrastruktur lainnya, khususnya penyelesaian proyek-proyek Trans Sumatra. Ini sangat penting, karena akan membantu mobilitas penduduk dan juga pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di Pulau Sumatra,” ujarnya.

3. Investasi jalan tol punya prospek positif

Ridha mengatakan, investasi yang dilakukan INA mencerminkan komitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur. Kata dia, sumber daya alam yang melimpah dan posisi strategis Sumatra menjadikan Pulau Sumatra sangat penting bagi tatanan ekonomi nasional.

“Dalam beberapa tahun terakhir, sektor jalan tol di Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa, menghadirkan prospek investasi yang menarik dan memberikan efek multiplikasi yang signifikan bagi perekonomian di sekitarnya,” tuturnya.

Sumber : IDN Times

Translate