Home ยป Penyelesaian Tol Trans Sumatra Butuh Dana Rp30 Triliun
Berita Indonesia Pemerintah Sumatera

Penyelesaian Tol Trans Sumatra Butuh Dana Rp30 Triliun


Jakarta: Wakil Menteri BUMN (Wamen) II Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) tahap 1 dan 2 membutuhkan dana hingga Rp30 triliun. PT Hutama Karya (Persero) mendapat penugasan dari pemerintah untuk pengerjaan 24 ruas tol JTTS dengan empat tahapan proyek.

“Kalau tahap satu dan dua yang sudah dihitung kita masih butuh dana sekitar Rp30 triliun lagi,” ujar Tiko, sapaan akrab Kartika di Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023.

Ia menuturkan pendanaan tersebut bisa diraih Hutama Karya lewat penyertaan modal negara (PMN) dan pembayaran ketersediaan layanan atau availabilitypayment/AP. Untuk tahap 1 dan 2 proyek jalan Tol Trans Sumatra ditargetkan rampung di akhir 2024.

Untuk tahap 1 proyek JTTS terdiri dari pembangunan 13 ruas tol dan tiga ruas tol untuk tahapan 2. Untuk tahap 3 ada tiga ruas tol dan tujuh ruas tol di tahap 4 proyek JTTS. Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh dengan total panjang keseluruhannya mencapai 2.704 km.

“Tahap 1 dan 2 yang sampai Jambi itu sampai akhir 2024 targetnya. Yang tahapan tiga dan empat itu ddi pemerintahan baru,” ucapnya.

Jangan andalkan PMN

Tiko mendorong agar pendanaan proyek pembangunan jalan tol yang digarap Hutama Karya tidak melulu dari PMN. Tahun lalu, Presiden Joko Widodo telah menyetujui PMN sebesar Rp7,5 triliun untuk Hutama Karya guna mempercepat pembangunan lima ruas jalan Tol Trans Sumatra tahap 1.

“Jadi, HK ini memang terus kita dorong untuk penyelesaian proyek JTTS, tapi kami tidak mau HK ini dapat (pendanaan) dari PMN. Kita akan kurangi misalnya (jalan tol) dilepas ke investor,” jelas Tiko.

Hutama Karya telah resmi melepas dua ruas Jalan Tol Trans Sumatra, Tol Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar kepada Indonesia Investment Authority (INA) melalui anak perusahaannya, PT Swarna Investasi Indonesia dan PT Abhinaya Investasi Indonesia. Adapun nilai divestasi tersebut mencapai Rp20,5 triliun.

Sumber : Metro TV

Translate