KLIK PENDIDIKAN – Presiden Jokowi mengunjungi beberapa provinsi di Pulau Sumatera beberapa waktu lalu.
Kunjungan presiden kali ini untuk meninjau kondisi jalanan yang rusak di banyak daerah sepanjang Sumatera.
Mulai Lampung hingga Sumatera Utara, masih banyak ruas jalan nasional yang kondisinya rusak parah. Hal ini disebabkan banyak dilalui angkutan komoditas dengan muatan melampaui kapasitas jalan.
Dalam kunjungannya, Presiden menyampaikan bahwa infrastruktur jalan sangat penting untuk perekonomian daerah.
Terutama jalan produksi dan logistik harus di prioritaskan karena menyangkut biaya logistik , produksi dan lain sebagainya.
Salah satu yang menjadi contoh, Jalan di Kabupaten Labuhanbatu Utara menjadi gambaran kondisi jalan secara umum di sejumlah daerah provinsi di Pulau Sumatera.
Kerusakan jalannya tidak hanya terjadi dijalan kabupaten, tetapi juga jalan provinsi dan jalan nasional.
Padahal jalan ini merupakan satu-satunya jalan untuk pendistribusian buah sawit yang menjadi mata pencaharian masyarakat lokal.
Kondisi jalan yang masih rusak ini diperparah oleh beberapa faktor, diantaranya intensitas hujan yang tinggi di Pulau Sumatera dan Mobilisasi pendistribusian yang tinggi serta korupsi infrastruktur juga secara nyata menurunkan kualitas dan mempercepat laju kerusakan jalan.
Tentu masalah ini berdampak ke masyarakat, akses jalan yang rusak sangat mempengaruhi kehidupan sosial mereka.
Mulai dari akses pendidikan, layanan kesehatan, layanan publik, hingga berpengaruh pada perekonomian daerah.
Melihat hal ini, Presiden berkomitmen untuk memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan di sepanjang Sumatera.
Skema pembangunan jalan nasional dan provinsi di beberapa daerah akan menggunakan anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD.
Pemerintah pusat akan mengambil alih jalan yang tak dijangkau oleh pemerintah daerah, sedangkan sisanya diambil alih oleh pemda.
Janji perbaikan dari RI 1 ini pun menjadi angin segar untuk seluruh masyarakat Sumatera yang sudah lama mendambakan jalan yang layak untuk mempermudah akses mereka.
Rencananya, pengerjaan jalan ini akan dilakukan paling lambat bulan Juli 2023 mendatang.
Sumber : KlikPendidikan
