Gubernur termiskin di Provinsi Aceh adalah Achmad Marsuki yang hanya memiliki harta kekayaan dengan nilai rendah.
Pj Gubernur Achmad Marsuki yang menjabat di Aceh, memiliki harta kekayaan yang rendah dibandingkan dengan gubernur di provinsi lainnya di Indonesia.
Walaupun harta kekayaan yang dimilikinya tidak banyak, Achamd Marsuki adalah seorang tokoh militer dan birokrat Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Gubernur Aceh sejak 6 Juli 2022.
Sejak diangkat sebagai Penjabat Gubernur Aceh pada bulan Juli 2022, Achmad Marsuki telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan berintegritas.
Harta kekayaan Achamd Marsuki, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK tahun 2022. Berupa tanah, bangunan dan alat transportasi.
Achamd Marsuki, memiliki harta kekayaan berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp1.190.000.000. untuk lebih mengetahui lebih lanjut, perhatikan di bawah ini:
1.Tanah Seluas 76 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp80.000.000
2.Tanah Seluas 498 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp600.000.000
3.Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/200 m2 d KAB / KOTA SIDOARJO, WARISAN Rp510.000.000
Achmad Marsuki juga memiliki harta kekayaan berupa alat transportasi dan mesin, dengan nilai Rp283.000.000, berupa:
1. MOBIL, VW BEETLE Tahun 1974, HASIL SENDIRI Rp30.000.000
2.MOBIL, TOYOTA CHR Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp250.000.000
Itulah harta kekayaan ang dimiliki oleh Pj Gubernur Achmad Marsuki Aceh, dan berbeda dengan gubernur lainnya.
Achmad Marsuki hanya memiliki harta kekayaan berupa tanah dan bangunan dengan nilai sebesar Rp1.190.000.000.
Meskipun memiliki harta kekayaan yang sederhana, Achmad Marsuki telah berhasil memimpin provinsi ini dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi.
Meskipun memiliki keterbatasan dalam harta kekayaan yang cukup rendah, Pj Gubernur Achmad Marsuki telah berfokus pada upaya untuk memajukan Provinsi Aceh dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Meskipun memiliki harta kekayaan yang sederhana, Pj Gubernur Achmad Marsuki telah membuktikan bahwa kepemimpinan yang baik tidak hanya ditentukan oleh harta kekayaan, tetapi kemampuan, integritas, dan dedikasi dalam melayani masyarakat.
Achamd Marsuki, Gubernur Aceh menjadi contoh inspiratif bagi para pemimpin lainnya bahwa keberhasilan tidak selalu diukur dari jumlah harta kekayaan yang dimiliki, tetapi dari dampak positif yang dapat dihasilkan bagi masyarakat.
Sumber: Klik Pendidikan
