Home » Menlu Retno Marsudi Tegaskan ASEAN Punya Peran Penting Jaga Perdamaian Kawasan Dan Global
ASEAN Berita Global News Pemerintah

Menlu Retno Marsudi Tegaskan ASEAN Punya Peran Penting Jaga Perdamaian Kawasan Dan Global

ASEAN memiliki peran sangat penting dalam mempertahankan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran. Demikian disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi dalam pembukaan acara ASEAN Media Forum di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (31/10/2023). 

“Kita tidak bisa mengharapkan ASEAN menjadi yang lain. Namun satu hal yang pasti, ASEAN telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan,” ujarnya. 

Peran ASEAN dalam perdamaian, sebut Menlu Retno, sangat penting di tengah meningkatnya rivalitas dunia, negara-negara yang semakin terpecah, krisis pangan dan energi serta perang yang semakin meluas. 

Maka dari itu, Menlu Retno menekankan bahwa ASEAN harus bisa menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan maupun dunia. 

“Kita membutuhkan ASEAN yang kompeten dan tanggap dalam mengatasi tantangan saat ini maupun di masa depan,” kata Menlu Retno. 

“Kita butuh ASEAN yang mampu mempertahankan Asia Tenggara sebagai epicentrum of growth.”

Peran penting ASEAN dalam menjaga perdamaian terbukti lewat KTT Asia Timur, yang diikuti negara anggota ASEAN bersama Australia, Tiongkok, India, Jepang, Republik Korea, dan Selandia Baru, Amerika Serikat dan Rusia. Dalam KTT Asia Timur yang diselenggarakan September 2023, Menlu Retno mengakui adanya diskusi alot dalam menghasilkan deklarasi karena isu geo-politik yang memanas. 

“Namun ASEAN bisa menemukan jalan tengah,” tutur Menlu Retno. 

“Hal ini menunjukkan bahwa kita sebenarnya bisa menetapkan agenda dan menavigasi,” sambungnya. 

Myanmar Masih Jadi Perhatian Utama ASEAN

Terlepas dari itu, isu kudeta militer di Myanmar masih menjadi masalah utama hingga saat ini. Terlebih, Menlu Retno mengatakan bahwa implementasi Lima Poin Konsensus (5PC’s) oleh ASEAN masih belum menghasilkan perkembangan yang signifikan. 

“Sebagaimana diamanatkan dalam KTT, kami akan terus mendoron implementasi 5PC. Upaya untuk melakukan dialog yang lebih luas juga telah dilakukan,” ujarnya. 

Ia juga kembali menekankan komitmen Indonesia dalam memainkan perannya melalui Troika. 

“Fokus kami adalah untuk masyarakat Myanmar,” imbuhnya. 

ASEAN dan GCC Dukung Solusi Damai untuk Palestina-Israel

Dalam KTT ASEAN dan GCC (Gulf Cooperation Council) atau Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk di Riyadh pada 20 Oktober 2023, Menlu Retno mengatakan bahwa para pemimpin ASEAN dan GCC mempunyai keprihatinan yang sama atas perkembangan terkini di Palestina.

Ia juga menyampaikan pesan presiden Indonesia untuk mengakhiri aksi kekerasan yang saat ini terjadi.

“Presiden saya, Presiden Jokowi, dalam keterangannya mendesak penghentian kekerasan, fokus pada isu kemanusiaan, dan tidak lupa untuk mengatasi akar permasalahan yaitu pendudukan ilegal Israel melawan tanah Palestina,” jelas Menlu Retno Marsudi.

ASEAN dan GCC, imbuh Menlu Retno lagi, juga tetap solid dalam mendukung solusi damai untuk Palestina.

“Posisi ini tercermin dalam pernyataan GCC-ASEAN tentang perkembangan di Gaza,” tegasnya.

Pernyataan Bersama ASEAN Soal Israel Vs Hamas

Dalam kesempatan yang sama, Menlu Retno juga turut menyampaikan soal pernyataan bersama ASEAN terkait peningkatan konflik antara Israel dan Palestina. 

“ASEAN juga telah mengeluarkan Pernyataan Menteri Luar Negeri tentang meningkatnya kekerasan di Timur Tengah yang mendesak segera mengakhiri kekerasan, menciptakan koridor kemanusiaan, menyatakan dukungan ASEAN terhadap solusi dua negara, dan menyerukan perlindungan dan keselamatan seluruh warga negara ASEAN,” papar Menlu Retno.

Sumber: Liputan6.com

Translate