Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) merupakan sebuah mega proyek super besar yang bertujuan meningkatkan konektivitas masyarakat Sumatera mulai dari Lampung hingga Aceh.
Sayangnya, telah terbit kabar yang kurang sedap bahwa akan terdapat sejumlah ruas JTTS yang dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Tak tanggung-tanggung, panjang ruas jalan tol yang dibatalkan tersebut mencapai ratusan kilometer dan berpotensi meningkatkan konektivitas antar berbagai provinsi.
Berkat pembatalan ruas-ruas JTTS tersebut, hanya ada satu provinsi di Pulau Sumatera yang 100 persen terhubung dengan jalan tol. Wilayah mana yang dimaksud?
Simak selengkapnya sebagaimana dilansir HarianHaluan.com dari kanal YouTube TOLLROAD INDONESIA.
Pada awal bulan Oktober 2023, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kabar kurang sedap mengenai pencoretan beberapa proyek dari PSN.
Dari berbagai proyek yang dibatalkan tersebut, terdapat sejumlah ruas JTTS yang turut menjadi sasaran.
Adapun ruas JTTS yang dicoret dari PSN meliputi Tol Rantau Prapat-Kisaran, Tol Langsa-Lhokseumawe, Tol Lhokseumawe-Sigli, dan Tol Dumai-Sigambal-Rantau Prapat.
Pembatalan ini mengakibatkan konektivitas antara berbagai provinsi di Sumatera menjadi tidak 100 persen terhubung via jalan tol.
Selain itu, panjang ruas jalan tol yang dicoret dari PSN tersebut mencapai ratusan kilometer.
Salah satu contohnya adalah Tol Dumai-Sigambal-Rantau Prapat yang memiliki total panjang mencapai 175 kilometer.
Selain panjangnya yang mencapai ratusan kilometer, ruas ini juga berperan penting untuk meningkatkan konektivitas antara Provinsi Riau dan Sumatera Utara.
Dilansir dari YouTube TOLLROAD INDONESIA, dicoretnya sejumlah ruas JTTS tersebut mengakibatkan hanya ada dua provinsi di Sumatera yang sukses terhubung via jalan tol.
Adapun kedua wilayah yang dimaksud adalah Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan.
Tak hanya itu, Provinsi Lampung juga dikatakan sebagai satu-satunya di Sumatera yang 100 persen terkoneksi via jalan tol akibat adanya pembatalan sejumlah ruas JTTS tersebut.
Meski demikian, masyarakat pulau Sumatera tetap dapat memanfaatkan infrastruktur JTTS yang telah beroperasi sepanjang 822 km untuk memudahkan mobilitas antar wilayah.
Pembangunan JTTS ini terus dikebut agar pada tahun 2024 mendatang masyarakat Sumatera dapat segera menikmati manfaatnya secara menyeluruh.
Sumber: Harian Haluan
