International Monetary Fund (IMF) diminta untuk memahami kondisi keuangan ASEAN dan bagaimana ASEAN menghadapi kondisi global.
Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menghadiri International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meetings 2023 yang diselenggarakan di Marrakesh, Maroko
Dalam satu pertemuan yang membahas bagaimana ASEAN menghadapi kondisi global yang penuh tantangan, Sri Mulyani mengungkapkan ASEAN merupakan wilayah yang sangat beraneka ragam.
Setiap negara anggota memiliki keberagaman dan karakter unik masing-masing, terutama dalam menghadapi tantangan global saat ini.
Tugas IMF akan semakin kompleks
Dengan karakteristik itu, menurutnya, tugas IMF untuk mengelola situasi keuangan global juga akan semakin kompleks.
“Pada pertemuan kali ini, saya berharap IMF dapat melihat lebih dalam dari masing-masing negara anggota ASEAN untuk dapat memberikan dukungan terbaik bagi kami dalam mengatasi situasi global saat ini,” kata Sri Mulyani dikutip dari laman Kementerian Keuangan, Kamis, 12 Oktober 2023.
Masih dalam kesempatan tersebut, Bendahara Negara itu juga menyampaikan berbagai peran penting yang telah dilakukan Indonesia selaku pemangku Keketuaan ASEAN tahun ini.
Indonesia, dia menyebutkan telah menjadi berupaya untuk menghadapi ketidakpastian global mulai dari perkembangan digital ekonomi, kesehatan, dan upaya pembangunan ekonomi berkelanjutan.
“Mulai dari membahas isu digital economy, sustainability, food security, arsitektur kesehatan, pembangunan berkelanjutan, termasuk di dalamnya peluncuran ASEAN Taxonomy versi 2 untuk mendukung pembiayaan hijau,” ujar dia.
Sumber: Metro Tv News
