MJNews.id – Berdasarkan keputusan rapat bersama aparat Desa, Tokoh Masyarakat BPD, LPM dan warga Kamis malam 13 Juli 2023, menyatakan siap menggarap kawasan bekas tambang di Desa Sikalang menjadi Center Point Kawasan Wisata Sunah Pertama di Pulau Sumatera.
Hal ini disepakati setelah dengar pendapat dengan Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) cabang Kota Sawahlunto dalam rangkaian Sosialisai Panahan di Desa Sikalang.
Dalam sambutannya, Kepala desa yang diwakili Sekretaris Desa Roni Wibowo menyampaikan apresiasi kepada Fespati Sawahlunto yang telah bersedia menghidupkan areal lapangan yang yang sudah beberapa tahun ini vakum.
“Saya dan kawan-kawan lain di Desa Sikalang sudah melihat langsung gairah dan semaraknya dunia panahan waktu menemani anak anak latihan di Kota Solok tepatnya di komplek Adzikra. Untuk itu dari pembahasan informal dengan Fespati kami menyambut baik ide dan perencanaan mereka, karena tidak hanya bicara sebatas panahan, tapi justru lebih kepada azaz manfaat untuk warga desa,” paparnya.
Sementara dalam paparannya, Eraflah (Abi) Ketua Umum Fespati Sumbar yang sementara masih memegang Pengcab Fespati Sawahlunto menjelaskan, bahwa konsep yang nanti usung adalah tidak hanya lapangan panahan standar, tapi lebih kepada Destinasi Wisata baru yang belum ada di pulau sumatera, yaitu Wisata Sunah.
“Panahan hanya bahagian kecil dari program ini. Lebih luasnya menyandingkan dengan areal berkuda, Madu Alam (Galo galo), kebun Kurma dan berenang akan menjadi warna baru dalam geliat kepariwisataan, khususnya Sawahlunto,” kata Abi memaparkan.
Untuk tahap awal tentu dimulai dengan pembenahan lapangan, pembuatan sarana ibadah (Mushala) dan program jangka pendek lainnya. Swhingga secara bertahap ini bisa segera direalisasikan.
“Apalagi target desa sendiri Januari 2024 diupayakan terlaksana event lokal Sumatera barat di areal lapangan penangkaran buaya, seperti yang telah disampaikan sekretaris Desa Sikalang tadi,” pungkas Abi.
Sumber : Mjnews.id
