Home » Satu Jamaah Tertinggal Di Sumatra Utara
Indonesia News Sumatera

Satu Jamaah Tertinggal Di Sumatra Utara


SAMARINDA–Sebanyak 298 jamaah haji asal Samarinda yang tergabung dalam Kloter 2 tiba di Debarkasi Balikpapan, Minggu (9/7) sekitar pukul 11.15 Wita. Mereka kemudian dibawa ke asrama haji embarkasi Balikpapan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Samarinda.

Rombongan jamaah haji Samarinda Kloter 2 diterima tim embarkasi Balikpapan bersama Gubernur Kaltim Isran Noor, yang kemudian menjalani seremonial penyambutan dilanjutkan istirahat sejenak. “Alhamdulillah, jamaah haji Samarinda sebetulnya utuh 299 orang tiba di Indonesia, terdiri dari 136 laki-laki dan 163 perempuan, termasuk petugas kloter yang terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI),” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Samarinda Baequni.

Namun, satu jamaah haji Samarinda atas nama Djayous Rusman tidak bisa ikut pulang bersama rombongan karena dinyatakan sakit dan tidak layak terbang saat transit di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara. “Untuk yang tertinggal nanti setelah sehat akan diikutkan dalam penerbangan berikutnya yang berhenti di Medan. Kesehatannya dipantau Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Balikpapan dan tim embarkasi Medan. Kami juga sudah beri tahu keluarganya siapa tahu mau menyusul,” ujarnya.

Dia menerangkan, kondisi jamaah haji Samarinda Kloter 2 secara umum sehat dan baik. Dia mengapresiasi kekompakan dan solidaritas jamaah haji yang bisa menjalani ibadah haji dengan lancar meski ada beberapa kendala, seperti cuaca, makanan, dan pemondokan. “Itu semua perlu perjuangan. Namun, dengan niat teguh karena Allah SWT, semua bisa dilalui lancar. Perlu kekuatan fisik dan ketabahan hati,” jelasnya.

Sementara itu, Mohammad Zamroni, jamaah haji yang merupakan warga Jalan Siradj Salman, RT 29, Samarinda Ulu, bersyukur bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat dan sehat. Ibadah hajinya berjalan lancar meski ada beberapa hal yang harus disesuaikan. “Masalah makan sempat ada kendala, tapi tidak masalah. Pemondokan di Mina dan Muzdalifah juga ada kendala, tetap tidak masalah. Dari pondokan ke lokasi lempar jamrah berjarak 6 km juga perlu perjuangan. Namun, kami sabar,” ujarnya.

Dia berharap ibadah hajinya diterima Allah SWT, dan bisa menjadi haji yang mabrur. Selanjutnya haji Samarinda Kloter 5 yang akan tiba di debarkasi Balikpapan pada Kamis (13/7), sekitar pukul 14.40 Wita, dengan jumlah jamaah 164 orang. (dra/k16)

Sumber : Kaltim Post

Translate