Home » ASEAN dan Australia Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Terorisme Internasional
ASEAN Australia Berita Global News Terrorism

ASEAN dan Australia Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Terorisme Internasional



BADUNG, KOMPAS — ASEAN menguatkan kerja sama internasional dengan Australia sebagai negara mitra dalam upaya memberantas dan menanggulangi kejahatan terorisme, baik di kawasan maupun secara internasional. Membangun dan menguatkan ketahanan masyarakat terhadap paham radikalisme dan ekstremisme berbasis kekerasan turut menjadi perhatian dalam kerja sama antara ASEAN dan Australia.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Andhika Chrisnayudhanto pada forum Dialog Ke-2 ASEAN dan Australia tentang Penanggulangan Terorisme (The 2nd ASEAN-Australia Dialogue Counter Terrorism) di Kuta, Badung, Bali, Jumat (19/5/2023).

Indonesia bersama Australia memimpin bersama forum Dialog Ke-2 ASEAN dan Australia tentang Penanggulangan Terorisme (The 2nd ASEANAustralia Dialogue Counter Terrorism) di Kuta, Badung, Bali, Jumat (19/5/2023). Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Andhika Chrisnayudhanto memberikan keterangan perihal forum Dialog Ke-2 ASEAN dan Australia tentang Penanggulangan Terorisme di Kuta, Bali, Jumat (19/5/2023).
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRAIndonesia bersama Australia memimpin bersama forum Dialog Ke-2 ASEAN dan Australia tentang Penanggulangan Terorisme (The 2nd ASEANAustralia Dialogue Counter Terrorism) di Kuta, Badung, Bali, Jumat (19/5/2023). Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Andhika Chrisnayudhanto memberikan keterangan perihal forum Dialog Ke-2 ASEAN dan Australia tentang Penanggulangan Terorisme di Kuta, Bali, Jumat (19/5/2023).

Forum dialog antara ASEAN dan Australia itu bagian dari pertemuan ke-19 Kelompok Kerja Bidang Pemberantasan Terorisme (Working Group on Counter Terrorism/WG on CT ) untuk Forum Antarmenteri ASEAN untuk Kejahatan Lintas Batas Negara (Senior Official Meeting on Transnational Crime/SOMTC), yang digelar di Kuta, Badung, Kamis (18/5/2023).

Pertemuan antara ASEAN dan Australia itu diadakan untuk membahas perkembangan isu terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan. Forum Dialog ASEAN dan Australia tentang Penanggulangan Terorisme adalah upaya terkait rencana aksi Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN dan Australia 2020-2024.

Pertemuan di Kuta, Bali, menguatkan komitmen kerja sama antara ASEAN dan Australia di bidang penanggulangan terorisme, yang sudah disepakati dalam Deklarasi Bersama ASEAN-Australia tentang Kerja Sama Melawan Terorisme Internasional (ASEAN-Australia Joint Declaration on Cooperation in Countering International Terrorism) pada 2004.

Forum dialog tentang penanggulangan terorisme antara ASEAN dan Australia di Kuta, Jumat (19/5/2023), dipimpin bersama Indonesia dan Australia. Dari pihak ASEAN, Andhika bersama Sekretaris National Central Bureau(NCB) Interpol Indonesia Divisi Hubungan Internasional Polri Brigadir Jenderal (Pol) Amur Chandra Juli Buana menjadi co-chair dalam forum dialog tersebut.

ASEAN menguatkan kerja sama internasional dengan Australia sebagai negara mitra dalam upaya memberantas dan menanggulangi kejahatan terorisme, baik di kawasan maupun secara internasional. Indonesia bersama Australia memimpin bersama forum Dialog Ke-2 ASEAN dan Australia tentang Penanggulangan Terorisme (The 2nd ASEAN - Australia Dialogue Counter Terrorism) di Kuta, Badung, Bali, Jumat (19/5/2023).
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRAASEAN menguatkan kerja sama internasional dengan Australia sebagai negara mitra dalam upaya memberantas dan menanggulangi kejahatan terorisme, baik di kawasan maupun secara internasional. Indonesia bersama Australia memimpin bersama forum Dialog Ke-2 ASEAN dan Australia tentang Penanggulangan Terorisme (The 2nd ASEAN – Australia Dialogue Counter Terrorism) di Kuta, Badung, Bali, Jumat (19/5/2023).

Lebih lanjut Andhika menerangkan, dalam forum dialog di Kuta, Bali, para delegasi dari negara anggota ASEAN dan Australia membahas empat hal, yakni upaya rehabilitasi dan reintegrasi mantan teroris dan penanganan tantangan perkembangan lingkungan di dalam jaringan (online).

Dari kacamata Polri, (pertemuan) ini tentunya hal positif. (Amur Chandra)

Selain itu, dibahas pula tentang tata kelola komunikasi dalam menangani krisis terkait terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan serta upaya membangun dan menguatkan ketahanan masyarakat sebagai dasar menghadapi radikalisme dan ekstremisme berbasis kekerasan serta terorisme.

Ketahanan

Andhika menambahkan, perihal membangun ketahanan masyarakat juga menjadi pembahasan dalam pertemuan ke-19 Kelompok Kerja Bidang Pemberantasan Terorisme untuk Forum Antarmenteri ASEAN untuk Kejahatan Lintas Batas Negara (ASEAN SOMTC), yang dilaksanakan Kamis (18/5/2023), maupun dalam pelaksanaan lokakarya pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan dan terorisme di Kuta, Badung, pada 16-17 Mei 2023. ”Ketahanan masyarakat ini menjadi hulu (penanggulangan terorisme),” katanya, Jumat (19/5/2023).

ASEAN menguatkan kerja sama internasional dengan Australia sebagai negara mitra dalam upaya memberantas dan menanggulangi kejahatan terorisme, baik di kawasan maupun secara internasional. Indonesia bersama Australia memimpin bersama forum Dialog Ke-2 ASEAN dan Australia tentang Penanggulangan Terorisme (The 2nd ASEAN Australia Dialogue Counter Terrorism) di Kuta, Badung, Bali, Jumat (19/5/2023).
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRAASEAN menguatkan kerja sama internasional dengan Australia sebagai negara mitra dalam upaya memberantas dan menanggulangi kejahatan terorisme, baik di kawasan maupun secara internasional. Indonesia bersama Australia memimpin bersama forum Dialog Ke-2 ASEAN dan Australia tentang Penanggulangan Terorisme (The 2nd ASEAN Australia Dialogue Counter Terrorism) di Kuta, Badung, Bali, Jumat (19/5/2023).

Forum forum Dialog Ke-2 ASEAN dan Australia tentang Penanggulangan Terorisme di Kuta, Jumat, diikuti delegasi dari negara ASEAN, baik secara langsung maupun melalui telekonferensi. Dialog ASEAN-Australia di Bali itu juga dinyatakan menjadi wadah peserta untuk berdiskusi dan bertukar gagasan, yang konstruktif, dalam upaya menuju terciptanya komitmen bersama untuk melawan terorisme dan memperkuat keamanan regional serta menjaga stabilitas di kawasan ASEAN dan Australia.

Selain itu, forum dialog di Kuta, Bali, memberikan kesempatan bagi negara-negara ASEAN dan Australia untuk saling berbagi informasi dan perkembangan terkini terkait isu terorisme internasional dan upaya-upaya menanggulangi terorisme. Pertemuan juga menjadi kesempatan bagi delegasi untuk memperdalam pemahaman tentang perkembangan terorisme, yang dinilai terus berkembang.

Ditemui secara terpisah dalam acara, yang sama, Sekretaris NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri Brigjen (Pol) Amur Chandra mengatakan, sebagai ketua patron (lead shepherd) di bidang penanggulangan terorisme dalam forum ASEAN SOMTC, Indonesia tentu harus berperan aktif dalam forum penanggulangan terorisme dan kerja sama terkait permasalahan terorisme.

Australia menjadi mitra ASEAN dalam kerja sama penanggulangan terorisme. ”Ada pengalaman sejarah, di antaranya peristiwa bom di Bali 2002 dan kejadian lainnya. Australia selalu memberikan dukungan,” ujar Amur di Kuta, Bali, Jumat (19/5/2023).

Amur menambahkan, rangkaian kegiatan mulai lokakarya, pertemuan Pokja Bidang Pemberantasan Terorisme untuk ASEAN SOMTC, hingga Dialog Ke-2 ASEAN dan Australia tentang Penanggulangan Terorisme dan hasilnya juga akan disampaikan ke Sekretariat Interpol dan menjadi bahan laporan untuk pertemuan Kepala NCB Interpol se-Asia yang direncanakan dilaksanakan di Singapura, Juni 2023.

”Dari kacamata Polri, (pertemuan) ini tentunya hal positif,” kata Amur.

Sumber : Kompas

Translate